Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan yang sedang digalakkan di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar mereka. Salah satu aksi yang dilakukan dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka adalah P5 Kurikulum Merdeka.
P5 Kurikulum Merdeka merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang juga berfungsi sebagai langkah pemberdayaan, penguatan, pemantapan, dan peningkatan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Aksi ini dilakukan oleh para guru dan tenaga pendidik untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada siswa dalam mengembangkan potensi dan minat mereka. Pekan ini, tepatnya pada Hari Jum’at (24/11) siswa kelas 4 melaksanakan aksi P5 yang bertajuk “Creative With Milk”. Aksi P5 ini merupakan puncak dari projek, yang nantinya akan ditutup dengan refleksi, tindak lanjut, dan pelaporan dalam bentuk assesment.
Tahap pertama adalah pemberdayaan, dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk eksplorasi diri pada mata pelajaran yang ingin mereka pelajari, sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka dapat mempelajari hal-hal yang benar-benar mereka sukai. Pada tahap ini siswa tengah berada pada fase pengenalan, dengan eksplorasi informasi tentang ragam jenis makanan sehat; produk olahan makanan sehat dan lain sebagainya.
Kedua, Penguatan dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan mereka, melalui fase kontekstualisasi dengan melakukan kunjungan belajar luar madrasah ke Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) Batu-Malang, kunjungan ke WESB ini untuk menyajikan pengalaman belajar secara langsung terkait Proses pembuatan susu dari awal hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi, serta menambah pengetahuan tentang nutrisi susu dan manfaatnya bagi kesehatan. Siswa diajak untuk mengunjungi peternakan kecil dan berinteraksi langsung dengan sapi perah, untuk belajar memerah susu sapi. Petugas yang berpengalaman menjelaskan tentang teknik pemerahan susu yang benar dan steril. Setelah itu, siswa diajak ke area pengolahan susu. Di sini, siswa melihat proses pasteurisasi susu, yaitu proses pemanasan susu untuk membunuh bakteri yang mungkin ada di dalamnya. Siswa juga melihat proses homogenisasi susu, yaitu proses penggabungan lemak susu agar susu memiliki tekstur yang lebih lembut dan stabil.
Selanjutnya, Pemantapan, melalui fase pra aksi dan aksi, dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan dan program yang mendukung pengalaman belajar siswa. Pada fase pra aksi siswa melaksanakan wawancara terkait teknik pengolahan susu, sehingga dalam pelaksanaan aksi siswa dapat lebih siap dan matang dalam berkegiatan. Aksi dalam rangkaian ini memiliki garis besar kegiatan berjudul “Creative With Milk”, tercermin dalam aktifitas kerjasama kelompok sebagai salah satu konsep pendukung Gaya Hidup Berkelanjutan, melalui kegiatan membuat puding berbahan dasar susu, untuk menyajikan olahan makanan sehat dan lezat.
Terakhir, Peningkatan dilakukan dengan memberikan refleksi dan tindak lanjut. Melalui serangkaian kegiatan, siswa mampu merefleksikan dampak perubahan perilaku setelah membiasakan untuk menjaga kesehatan dengan menjauhi rokok. Refleksi dilakukan secara bersama-sama di kelas masing-masing. Tindak lanjut dari kegiatan P5 ini terwujud dalam komitmen perubahan kebiasaan hidup sehat. Siswa secara mandiri kembali mencatat kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan membandingkannya dengan hasil yang pernah dicatat sebelum melaksanakan aksi. Guru selanjutnya menyiapkan umpan balik untuk memotivasi siswa, sekaligus menyiapkan asesment sebagai pengukur sejauh mana perkembangan mereka. Umpan balik bersifat konstruktif , sehingga siswa dapat terus memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan belajar yang mereka miliki.
P5 Kurikulum Merdeka merupakan aksi yang sangat penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan adanya P5 Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan bersemangat dalam belajar, serta dapat mengembangkan potensi dan minat mereka dengan lebih baik. Oleh karena itu, para guru dan tenaga pendidik perlu terus melakukan aksi P5 Kurikulum Merdeka ini, sehingga tujuan dari Kurikulum Merdeka dapat tercapai dengan baik.