Di sela-sela kesibukan sebagai guru madrasah, Isya Mulia Insani, guru Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang, tetap memperhatikan dinamika yang terjadi di dunia, terutama Indonesia. Tanpa sadar, kita sebagai manusia, menjalani hidup, dengan memandang dirinya dari kacamata orang lain. Kita tertarik mengikuti trend meskipun tidak nyaman, bergaya hidup ala kaum berada demi konten media sosial, dan lain sebagainya. Berangkat dari rasa prihatin dengan kondisi dewasa ini, diluncurkanlah sebuah buku bertajuk Life For Cause, Not For Applause. Buku yang resmi dirilis pada Jum’at (3/6) ini diterbitkan oleh Penerbit One Peach Media dengan jumlah 110 halaman dan nomor ISBN 978-623-483-011-8. Buku ini sudah beredar bulan Juni ini secara online pada platform Shopee dan Tokopedia, serta dapat dipesan melalui penulisnya. Di bukunya ini Isya Mulia Insani mengajak pembaca untuk mencintai diri sendiri, memandang diri sebagai sosok yang berharga, tidak menyakiti diri dengan memasukkan terlalu banyak penilaian orang lain, melepaskan rasa kecewa dan kesal melalui kegiatan menulis, dll. Secara garis besar, buku ini akan mengawal pembaca, dalam menjaga kesehatan mental. “Ini buku non-fiksi kedua saya, kali ini bertema self health and motivation, sebelumnya saya menulis dua buku dengan judul Bumi Anindhita (slice of life/ kumpulan puisi), Teaching In Pandemic and New Normal (non fiksi, pendidikan) 15 karya antologi puisi, 2 karya antologi cerpen, dan 1 karya essai, juga beberapa antologi opini,” ungkap Isya. Selain itu, guru pengampu pelajaran Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam ini mendapatkan penghargaan sebagai juara 3 Essay Festival Gubuk Tulis 4.0 tahun 2020, juara harapan lomba puisi tingkat nasional Lintang Indonesia tahun 2020, serta beberapa penghargaan penulis terpilih di beberapa penerbit. Lulusan Magister Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dapat dihubungi Wa: +6285815000767, Ig: isyamulia1713, Ytb: Chan Inshine05, Fb; Isya Mulia Insan