Alunan Sholawat Asygil mengiringi kemeriahan upacara peringatan Hari Santri di MIT Ar Roihan Lawang. Upacara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-6 beserta guru ini, diselenggarakan pada Hari Rabu (22/10). Hari santri jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap momen penting, untuk menghargai peran dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa. Santri, para pelajar di pesantren, memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan memperkokoh nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, dan sosial di masyarakat.
Upacara dimulai pada pukul 07.15. Hafifi Jakariyah, S.Pd; selaku pembina upacara menyampaikan bahwa Santri bukan hanya sekadar pelajar biasa. Mereka adalah agen perubahan yang menjadi garda terdepan dalam penyebaran nilai-nilai keagamaan dan kebaikan di tengah masyarakat. Dalam pesantren, mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.





Pada upacara Hari santri Kali ini, Kepala MIT Ar Roihan Dr. Lailil Qomariyah, M.Pd. memberikan apresiasi pada siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dengan kategori bacaan sholat terbaik, membaca tilawati terbaik, menghafal Asmaul Husna terbaik, menulis Khot terbaik dan Tahfidzul Qur’an terbaik.





Peran santri dalam pembangunan bangsa tidak bisa dianggap remeh. Mereka telah berperan aktif dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi. Banyak santri yang menjadi tokoh-tokoh nasional dan berperan penting dalam mendorong kemajuan bangsa. Di bidang pendidikan, pesantren telah menjadi lembaga yang memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Santri tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal yang meliputi mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam hal ini, santri telah berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Peran santri dalam pembangunan bangsa tidak bisa dianggap remeh. Mereka telah berperan aktif dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi. Banyak santri yang menjadi tokoh-tokoh nasional dan berperan penting dalam mendorong kemajuan bangsa. Di bidang pendidikan, pesantren telah menjadi lembaga yang memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Santri tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal yang meliputi mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam hal ini, santri telah berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Arif Fatchurrohman, S.Pd; selaku ketua panitia kegiatan Hari Santri menuturkan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa menghargai, peran dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa.
Selamat Hari Santri ke-80. Mari kita dukung para santri dalam menjalankan tugas mulia mereka sebagai agen perubahan dan pilar kebaikan di masyarakat. Semoga santri terus menjadi kebanggaan bangsa dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.