Pada tanggal 22-30 September 2016, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar Roihan Lawang, Lailil Qomariyah, S.Pd. melakukan Study Trip ke Finlandia. Seperti diketahui bahwa Finlandia adalah Negara yang dianggap mempunyai sistem pendidikan terbaik yang ada di dunia.
Dan inilah penggalan dari laporan beliau selama di Finlandia.
Menurut Dubes RI di KBRI Helsinki:
- Pendidikan di Finland Terbaik di Dunia
- Karena Pendidikan Gurunya
Data Statistik Finlandia:
- Jumlah Penduduk 5,4 jt jiwa
- Luas wilayah 130.596 km2 (10% lautan)
- Finland masuk dalam 8 besar negara terbesar/ terluas di Eropa
- Berbentuk Republik / Parlementer
- Ibukota Helsinki
- Bahasa negara : Finnish (89 %) dan Swedish (11 %), dan Soumi (0,03 %)
- Komoditas Utama : Perhutanan dan teknologi, sekarang bertambah pendidikan
- (5000 kunjungan studi banding pendidikan dari negara2 diseluruh dunia / tahun)
- Jumlah Guru sekitar 300.000 orang
- Ada 9 universitas yang memiliki Fakultas Keguruan
Proyek Besar Finland:
- Education
- Health
- Forest
- Governance
- Data
Pendidikan Guru di Finland:
- Minimal S2 untuk mengajar anak usia SD (Magister)
- Untuk masuk kuliah Keguruan wajib membaca 3 buku (text book) untuk diulas dan ditulis dalam bentuk essay /artikel
- Tes psikologi : Kesiapan menghadapi berbagai macam tipe anak dan kerja keras untuk bangsa
- Tes komitmen : Apa yang akan anda berikan kepada negara ?
- Dari 3000 pelamar, hanya diambil 5 % yang terbaik
Kebijakan Pemerintah tentang GURU:
- Lulusan Guru tidak ada tes masuk sekolah
- Mendapatkan kesempatan untuk belajar melalui training guru yang terus menerus diadakan untuk meningkatkan kualitas guru
- Tidak ada pengawas guru
- Tidak ada Sertifikasi guru
- Gaji guru 2600 – 3600 Euro / bulan (sekitar 40- 54 jt)
- Pajak penghasilan guru 33 % / tahun
- Semua guru diangkat jadi guru pegawai negri
- Guru memiliki hak otonomi membuat kurikulum sendiri untuk anak didiknya
- Biaya pelatihan guru pertahun 15 miliar euro
Guru Kelas:
- Guru Kelas / Wali Kelas adalah jabatan tertinggi dalam sebuah sekolah setelah Kepala Sekolah
- Untuk menjadi walikelas, pendidikan minimal S2 dan mengikuti berbagai training guru
- Walikelas bertanggungjawab pada peningkatan dan pengembangan peserta didik
- Kesulitan belajar peserta didik menjadi tugas walikelas bukan asisten guru kelas
- Walikelas bertugas memberikan pemahaman dan konsultasi dengan walimurid
- Walikelas bertugas menyampaikan laporan perkembangan peserta didik setiap seminggu sekali
- Walikelas mengajar maksimal 20 jam / minggu
Kepala Sekolah:
- Kepala Sekolah hanya mengajar 2 jam
- Kepala sekolah bertugas mengkonsultani guru
- Kepala sekolah melakukan sosialisasi dan meeting dengan parents/walimurid
- Kepala sekolah bertugas membuat laporan ke pemerintah
- Kepala sekolah membuat proposal anggaran ke pemerintah tiap awal tahun
- Kepala sekolah mengelola administrasi dan kegiatan sekolah bersama staf
- Kepala sekolah melakukan supervisi rutin
- Pendidikan kepala sekolah minimal S2 plus training2 untuk kepala sekolah
- Gaji kepala sekolah 5600 Euro / 83 jt / bulan
Core Kurikulum Nasional Finland:
- Thinking & learning to Learn
- Cultural competence, Interraction & Expression skill
- Managing daily activities and safety and taking care of themselves
- Multiliteracy / Kemampuan Literasi (mengartikan dan memahami teks dari buku, koran dan internet)
- ICT Competence
- Working life competence and entrepreneurship
- Social participation and influence , building the suistainable future
Proses Belajar:
- Seminggu 5 hari, sehari 4-5 jam pelajaran
- Dua pelajaran wajib dari Kementerian pendidikan Finland ( Finnish dan math), sisanya terserah gurunya. ( History, Social, Natural, Religion, Art, etc)
- Tidak ada UN, UAS, yang ada Penilaian berbasis proses (utk SD-SMP)
- Hanya SMA yang ada Ujian akhir Tahun. Tidak ada keputusan tinggal kelas atau tidak lulus, yang ada adalah Matrikulasi beberapa KD yang anak belum paham/ kompeten.
- Dalam belajar yang dipentingkan adalah KEBERMAKNAAN (makna untuk dirinya, keluarganya, hidupnya dan negaranya)
- Feedback bukan hanya dari guru ke anak, tetapi dari anak ke guru
Sistem Belajar:
- Memakai sistem modul
- Untuk SMA, anak memilih 75 modul selama 3 tahun
- Setahun mengambil 25 modul
- Sebulan bisa mengambil 3-5 modul
- Penilaian kemampuan modul berdasar kesiapan masing-masing anak
- Sekolah / guru fokus pada kekuatan anak bukan pada kelemahan anak.
- Guru membantu anak menemukan kekuatannya dan memperbaiki kelemahannya
- Belajar dalam grup
Sistem Assessment:
- Penilaian berbasis proses
- Tidak dalam bentuk multiple choice, tapi pada kemampuan menuliskan apa yang dipahami dan atau mempresentasikan apa yang diketahui (knowledge)
- Kompetensi skill (art, sport ,handicraft ,music, language, interaksi, sosial komunikasi, ICT )
- Penilaian perilaku (guru membantu anak bersikap santun, peduli, mau mendengar perasaan orang lain, saling menghormati dan menghargai sesama, jujur, mandiri, toleran dan suka menolong, menyayangi lingkungan hidup / hewan dan tumbuhan)
- SD dan SMP dalam bentuk deskriptif (khusus SMP, assesment Finnish and Math)
- SMA dalam bentuk skor dari point 4 – 10
6 Pertanyaan mendasar bagi guru dalam membuat assessment:
- What ?… (theory / practice)
- Why ?
- How ?
- Who ?
- When ?
- In What Format ?