Lima anak yang mewakili peserta ekstrakurikuler creative writing maju dengan membawa buku bersampul biru muda. Mereka tidak sedang ingin membacakan sebuah cerita, tetapi mereka akan melaunching buku produk mereka yang kedua. Ditemani oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang, Lailil Qomariyah, buku kedua dengan judul Istana di Atas Awan ini resmi dilaunching pada Sabtu (14/12).
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi teman-teman kalian untuk terus kreatif dan berkarya. Jangan lupa untuk tetap menulis meskipun sudah tidak berada di MIT Ar-Roihan lagi.” Demikian pesan kepala madrasah pada launching buku.
Ekstrakurikuler Creative Writing dibentuk untuk mewadahi siswa yang berminat dalam bidang tulis menulis. Pada tahun lalu, ekstra ini menelurkan kumpulan cerpen dan puisi dengan judul Berlayar Bersama Ibnu Batuta, dan tahun ini mereka sudah merilis Istana di Atas Awan. Beberapa peserta ekstra creative writing juga telah mengukir prestasi di beberapa even, seperti Aura Cantika yang menjadi finalis lomba menulis cerpen anak tingkat nasional pada Penerbit Indiva Surakarta 2019. Kamiliya Mumtazah menjadi juara 1 Write a Story Erlangga for Kids 2018 dan juara 1 cerpen YDSF literasi anak 2019.
Launching buku ini selain menjadi kebanggaan bagi anak-anak, juga menjadi gerakan literasi baca tulis madrasah yang sedang digalakkan oleh pemerintah. MIT Ar-Roihan sendiri menargetkan setiap semester akan membuat satu produk buku kumpulan cerpen anak. Tahun depan juga guru-guru akan dilibatkan dalam menulis. “Mungkin yang mudah-mudah dulu seperti cerpen, nanti setelah itu boleh best practice atau karya tulis ilmiah,” kata pembimbing ekstra creative writing Redite Kurniawan.