Puluhan finalis se-Indonesia yang diundang di lomba karya tulis nasional tidak menyurutkan semangat juang dua siswi MIT Ar-Roihan Lawang yang turut menjadi finalis di tempat itu. Meski finalis lainnya datang dari kota-kota besar seperti dari Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dan Makassar, namun pada saat pameran, kedua siswa MIT Ar-Roihan Lawang terlihat percaya diri untuk mempresentasikan apa yang mereka telah teliti.
Acara yang digelar oleh SMAIT Al-Irsyad Purwokerto, Jawa Tengah dengan tajuk Al-Irsyad Forum and Research Experiment itu bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu (17-18/1). Sebanyak 19 finalis tingkat SD/sederajat dan 30 finalis tingkat SMP/sederajat berlomba untuk memperebutkan medali emas, perak, perunggu, dan juara favorit.
Pada final itu, MIT Ar-Roihan menempatkan Helga Indri Rahma Kuswardani (kelas 4) dan Rahma Putri Andiah (kelas 5) meneliti dan menganalisis tentang Faktor Imajinasi Terhadap Pembentuk Ide dalam Buku Kumpulan Cerpen Berlayar Bersama Ibnu Batuta. Sebuah antologi cerpen yang ditulis oleh peserta didik ekstrakurikuler creative writing MIT Ar-Roihan yang pertama. Dalam penelitian yang menggunakan metode wawancara, angket, dan dokumentasi ini berhasil mengungkap bahwa sebesar 50% anak mendapatkan ide dari imajinasi, 33% mendapatkan ide dari pengalaman pribadi, dan 17% anak mendapatkan ide menulis dari pengalaman orang lain. Hasil karya tulis, pameran, dan tanya jawab menjadi indikator penilaian dan membuat tim ini meraih juara kedua atau medali perak atas hasil penelitiannya tersebut.
Sementara itu tim lainnya yang berhasil melaju menjadi finalis dari MIT Ar-Roihan Lawang di ajang penelitian ini adalah Nawwaf Al-Fatih (kelas 3) dan M. Arya Fauzan (kelas 3) yang mengambil judul Pemanfaatan Bahan Bekas Sebagai Mainan Kreatif Berteknologi Sederhana.
Tentu, lomba bertaraf nasional itu akan membuka wawasan dan pengetahuan baru bagi peneliti-peneliti muda di Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi di masa mendatang.