Pandemi corona memang berdampak banyak pada kehidupan sosial masyarakat. Hal tersebut disikapi Yayasan Pendidikan Ar-Roihan yang bekerja sama dengan wali murid Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan untuk berbagi kepada masyarakat sekitar. Sehingga selama satu minggu, MIT Ar-Roihan Lawang Malang membagikan gratis sembako, paket takjil, dan masker, mulai Senin (27/4) hingga Sabtu (2/5).
Tak disangka para donatur dari wali murid menyambut antusias ajakan untuk berbagi dari Ar-Roihan. Dalam waktu singkat terkumpul uang tunai dan bantuan sembako yang dikumpulkan di MIT Ar-Roihan Lawang untuk disalurkan pada yang membutuhkan.
“Kita prihatin dengan warga yang terdampak pandemi corona yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan atau PHK, juga pedagang kecil yang omsetnya menurun drastis karena sepinya pembeli.” Demikian penuturan Lailil Qomariyah, Kepala MIT Ar-Roihan Lawang, sekaligus menjadi alasan untuk berbagi di masa pandemi ini.
Selama kurun waktu seminggu, sebanyak 405 box kotak nasi untuk buka puasa dibagikan ke 405 warga di 23 rukun tetangga/RT pada 3 kelurahan dan desa di wilayah Lawang. Sebanyak 860 paket takjil dan masker dibagikan pada para pengendara sepeda atau mobil yg melintas depan madrasah selama sepekan. Serta 100 paket sembako dibagikan pada walimurid yang kehilangan pekerjaan atau dirumahkan dan juga kepada pedagang kecil yang omsetnya menurun akibat dari masa pandemi ini.
Tak hanya itu, MIT Ar-Roihan juga memberikan kebijakan berupa keringanan pembayaran SPP diskon 50% bulan Mei dan free SPP untuk bulan Juni tahun ajaran 2019/2020. Sementara bagi warga sekolah yang terdampak corona tidak perlu bayar SPP, daftar ulang, dan membayar uang buku pada saat ini, tapi bisa dibayarkan nanti pada saat masa pandemi diumumkan berakhir.
Sebagai tambahan, MIT Ar-Roihan masih bisa bayar gaji guru dan karyawan sebanyak 120 orang, dan saat yang lain melakukan PHK, MIT Ar-Roihan justru merekrut guru baru untuk persiapan tahun ajaran baru 2020/2021. Hal tersebut dilakukan karena tahun ajaran baru ini MIT Ar-Roihan sudah menutup pendaftaran peserta didik barupada bulan Desember 2019, serta telah menerima 150 siswa baru untuk kls 1 (pararel 6 kelas). Sehingga untuk tahun ajaran baru ini total terdapat 30 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 750 anak.
