Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan yang sedang digalakkan di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar mereka. Salah satu aksi yang dilakukan dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka adalah P5P2RA Kurikulum Merdeka.
P5P2RA Kurikulum Merdeka merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang juga berfungsi sebagai langkah pemberdayaan, penguatan, pemantapan, dan peningkatan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Aksi ini dilakukan oleh para guru dan tenaga pendidik untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada siswa dalam mengembangkan potensi dan minat mereka. Pekan ini, tepatnya pada Hari Jum’at (24/11) siswa kelas 5 melaksanakan aksi P5P2RA yang bertajuk “Hidup Sehat Bebas Asap Rokok”. Aksi P5P2RA ini merupakan puncak dari projek, yang nantinya akan ditutup dengan refleksi, tindak lanjut, dan pelaporan dalam bentuk assesment.
Tahap pertama adalah pemberdayaan, dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk eksplorasi diri pada mata pelajaran yang ingin mereka pelajari, sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka dapat mempelajari hal-hal yang benar-benar mereka sukai. Pada tahap ini siswa tengah berada pada fase pengenalan, dengan eksplorasi informasi tentang rokok, meliputi jenis rokok; bahan pembuat rokok; kandungan dalam rokok; dampak rokok terhadap kesehatan tubuh; dan lain sebagainya.
Kedua, Penguatan dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan mereka, melalui fase kontekstualisasi dengan melakukan kunjungan belajar luar madrasah ke Bagong Museum Tubuh Batu-Malang, kunjungan ke museum tubuh ini untuk menyajikan pengalaman belajar secara langsung terkait fungsi organ tubuh, berikut cara menjaga organ tubuh agar dapat berfungsi dengan maksimal.
Selanjutnya, Pemantapan, melalui fase pra aksi dan aksi, dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan dan program yang mendukung pengalaman belajar siswa. Pada fase pra aksi siswa diberikan paparan garis besar kegiatan aksi, sehingga dalam pelaksanaan aksi siswa dapat lebih siap dan matang dalam berkegiatan. Aksi dalam rangkaian ini memiliki garis besar kegiatan berjudul “Kampanye Anti Rokok”, tercermin dalam aktifitas kerjasama kelompok sebagai salah satu konsep pendukung Bangunlah Jiwa dan Raganya, untuk mewujudkan sosok teladan (Qudwah) yang moderat (Tawasuth); menggambar poster yang berisi ajakan untuk menghindari rokok; dan mengampanyekan gerakan bebas asap rokok, demi terwujudnya tubuh yang sehat.
Terakhir, Peningkatan dilakukan dengan memberikan refleksi dan tindak lanjut. Melalui serangkaian kegiatan, siswa mampu merefleksikan dampak perubahan perilaku setelah membiasakan untuk menjaga kesehatan dengan menjauhi rokok. Refleksi dilakukan secara bersama-sama di kelas masing-masing. Tindak lanjut dari kegiatan P5P2RA ini terwujud dalam komitmen perubahan kebiasaan hidup sehat. Siswa secara mandiri kembali mencatat kebiasaan hidup sehat dan membandingkannya dengan hasil yang pernah dicatat sebelum melaksanakan kampanye. Guru selanjutnya menyiapkan umpan balik untuk memotivasi siswa, sekaligus menyiapkan asesment sebagai pengukur sejauh mana perkembangan mereka. Umpan balik bersifat konstruktif , sehingga siswa dapat terus memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan belajar yang mereka miliki.
P5P2RA Kurikulum Merdeka merupakan aksi yang sangat penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan adanya P5P2RA Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan bersemangat dalam belajar, serta dapat mengembangkan potensi dan minat mereka dengan lebih baik. Oleh karena itu, para guru dan tenaga pendidik perlu terus melakukan aksi P5P2RAKurikulum Merdeka ini, sehingga tujuan dari Kurikulum Merdeka dapat tercapai dengan baik.