Sulitnya air bersih di beberapa daerah di Indonesia, menjadi ide bagi tim projek kelas 3 untuk kegiatan penguatan profil pelajar pancasila. Tim projek yang terdiri dari 17 orang guru menggerakkan seluruh 120 siswa kelas 3 untuk membawa botol air mineral bekas, kantong plastik bekas yang sudah bersih, kerikil, airdan beberapa bahan pendukung lainnya.Selanjutnya barang-barang yang telaf disiapkan akan difungsikan menjadi penyaring/filter air bersih.
Kegiatan projek dilaksanakan pada Hari Selasa (20/5). Pemanfaatan limbah plastik ini sejalan dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Projek Penguatan Pelajar Pancasila. Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) adalah sebuah cara hidup yan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan diri tanpa mengorbankan atau memanfaatkan alam dan lingkungan secara berlebihan. Melalui projek ini , tim projek kelas 3 mengajak, mengimbau, dan melatih siswa agar bijak dalam penggunaan sumber daya alam terutama air bersih.
Teknik penjernihan air yang dilakukan oleh siswa kelas 3 dengan pendampingan para guru adalah diawali dengan memotong botol menjadi dua bagian. Bagian mulut botol dihadapkan ke bawah dan bertumpi pada bagian bawah botol. Selanjutnya bagian atas botol diisi dengan bahan penyaring air lalu air kotor dialirkan pada alat tersebut.




Khusnul Khotimah, S.Pd.; selaku ketua tim projek kelas 3 menuturkan bahwa ide penjernihan air ini dirasa paling sesuai untuk mengajarkan pada anak-anak untuk bijak dalam menjaga keseimbangan lingkungan terutama air bersih.
Selamat dan sukses untuk projek Kelas 4. Semoga pengalaman yang didapat, tidak hanya memberikan manfaat saat ini, tetapi juga di masa yang akan datang, dengan terus menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar.