Keputrian, Latih Keterampilan Khas Perempuan Indonesia

Kegiatan Keputrian di MIT Ar Roihan dilaksanakan dengan dasar bahwa setiap siswa putri kelak akan menjadi bagian penting dalam kehidupan. Dengan alasan itulah, para siswi dibekali dengan pemahaman dan keterampilan tentang bagaimana seharusnya bersikap sebagai seorang wanita yang seharusnya, karena tidak dapat dipungkiri bahwa dampak globalisasi saat ini, terasa mulai menggerus sifat-sifat mulia yang seharusnya dimiliki wanita.

Program keputrian dilaksanakan setiap hari Jumat, khusus untuk bagi siswi kelas 4,5, dan 6. Waktu pelaksanaan ketika para Siswa melaksanakan Sholat Jum’at), memiliki tujuan yang sangat mulia. Melalui kegiatan ini, para pelajar putri yang nantinya memasuki usia remaja akan memiliki pengetahuan dan keterampilan khas wanita, selain itu mereka juga diajarkan tentang fikih wanita dan bagaimana akhlak yang seharusnya dimiliki. 

Kegiatan yang terprogram dalam keputrian diantaranya, tata cara berpakaian sesuai syariat Islam, tata cara bersuci dari Haid; keterampilan menjahit; keterampilan melipat pakaian; keterampilan merajut; keterampilan memanfaatkan barang bekas; pelatihan dan praktik menjaga kebersihan ruangan di rumah; mengenal ragam bumbu dan rimpang untuk mengolah bahan makanan; dan lain sebagainya.

Selain bermanfaat untuk memberikan pendidikan kepada pelajar putri tentang bagaimana seharusnya bersikap, menjaga fikih dan akhlak, program ini juga diharapkan bisa menjadi bekal untuk menjalani hidup di masa depan. Kegiatan ini secara tidak langsung mengajarkan pada seluruh siswi, bahwa wanita akan dihormati oleh siapa saja selama dirinya mampu menjaga sikap yang baik di depan orang lain

Melalui teknis pelaksanaan kegiatan Keputrian di atas, MIT Ar Roihan, sebagai Madrasah Ramah Anak terbukti berkontribusi untuk menciptakan budaya khas wanita Indonesia, secara perlahan namun pasti, MIT Ar Roihan yakin bahwa pembiasaan yang terus menerus dilakukan akan mengakar kuat pada diri siswi dan nantinya akan membentuk karakter wanita muslimah yang cakap baik dari segi syari’at Islam maupun kehidupan sehari-hari.