HUMAS KSKK KEMENAG RI SYUTING KEGIATAN SEKOLAH INKLUSI DI MIT AR-ROIHAN

 

Empat orang staf Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KKSK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Jumat (2/8) melakukan pengambilan video dan gambar di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang. Pengambilan video profil madrasah disertai tanya jawab pada beberapa peserta didik berkebutuhan khusus ini selain diperuntukkan sebagai arsip Kemenag juga akan dipresentasikan Direktur KKSK Kemenag di luar negeri yang mengangkat tema disabilitas.

Kepala MIT Ar-Roihan Lawang, Lailil Qomariyah, langsung mendampingi pengambilan gambar yang dilakukan mulai dari luar gerbang, ke kelas reguler, ruang sumber anak berkebutuhan khusus, hingga ke rumah home schooling Ar-Roihan yang letaknya masih di seputar Jl. Monginsidi Lawang. Pada beberapa tempat terdapat beberapa anak yang diwawancarai, termasuk 2 anak berkebutuhan khusus (ABK) Mutiara, kelas 5 Bukhara, dan Elfadila, kelas 6 Tarim. Seorang wali murid ABK juga sempat diwawancarai oleh staf Humas yang dikoordinir oleh Sri Rahayu.

Pada kesempatan itu, Lailil Qomariyah menjelaskan bahwa ABK di madrasah inklusi ini dikelompokkan menjadi 3 bagian. Pertama, ABK yang bisa mengikuti pelajaran seperti kelas reguler lainnya dan mengikuti kurikulum pendidikan nasional. Kedua, ABK yang indikator pencapaian pembelajaran pada kurikulum pelajarannya diturunkan di bawah kelas reguler. Ketiga, ABK yang hanya mengikuti pembelajaran khusus karena tidak bisa digabungkan dengan kelas reguler karena hal-hal yang tidak memungkinkan.

Staf Humas KKSK Madrasah juga memberi ruang khusus kepada peserta didik MIT Ar-Roihan yang berprestasi untuk dijadikan profil pada buku profil madrasah berprestasi tahun 2019. Tiga anak berprestasi yang diajukan adalah Kamiliya Mumtazah, juara nasional menulis, Kaysafa juara internasional karate, dan M. Bagas juara melukis.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *