MIT Ar Roihan Sambut Kunjungan Mahasiswa Universiti Teknologi Malaysia dan UIN Sunan Ampel Surabaya

Nama MIT Ar Roihan sebagai salah satu pilot project Madrasah Inklusi terdengar hingga ke negeri Jiran, Malaysia. Hari Rabu (21/5) madrasah menyambut dengan hangat 23 orang tamu, yang terdiri Mahasiswa dan dosen dari Fakulti Sosial Sains dan Kemanusiaan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor serta Mahasiswa dan Dosen dari Fakultas Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya. Silaturrahim bertajuk kunjungan Studi ini bertujuan untuk menyambung tali persaudaraan; mengenal manajemen pengelolaan pembelajaran dan kurikulum Inklusi; mengetahui sistem pembelajaran ABK di bidang materi umum, maupun Tahfidz; dan mengadaptasi serta menerapkan informasi yang telah diperoleh sebagai gambaran secara langsung untuk praktek lebih dalam tentang tata kelola madrasah inklusif.

Pukul 08.30 rombongan disambut dengan penampilan angklung yang dibawakan oleh Tiara dan kawan-kawan. Tim Angklung yang seluruhnya merupakan anak berkebutuhan khusus ini membawakan lagu berjudul Bunda dan Jangan Menyerah. Pukul 09.15 beralih kegiatan observasi kunjungan kelas yang bertujuan untuk menunjukkan fakta lapangan terkait kegiatan pembelajaran di kelas, metode mengajar guru untuk siswa ABK. Kegiatan observasi kelas ini didampingi oleh oleh Dr. Lailil Qomariyah ,M.Pd; selaku Kepala Madrasah, Ana Akhirul. S.Psi., selaku Koordinator Inklusi, serta Dian Indra dan Nuri Hidayati, S.Pd., selaku staf Inklusi.

Kedatangan mahasiswa dan dosen dari UTM cukup mengundang simpati yang besar dari sebagian besar siswa. Sebagian dari mereka diajak berfoto bersama, dan sebagian siswa yang lain berusaha mengajak kakak mahasiswa untuk bermain, bahkan ada diantara mereka yang meminta tanda tangan kakak mahasiswa sebagai tanda saling mengenal.

Pukul 10.00, acara dipusatkan di ruang pertemuan untuk paparan profil madrasah oleh Kepala Madrasah, yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Beberapa pertanyaan saat tanya jawab diantara tentang proses pembelajaran siswa ABK selama di kelas, cara mengatasi ABK yang tantrum, dan lain sebagainya.

Perwakilan dari dosen UTM dan UIN Sunan Ampel Surabaya mengungkapkan rasa terima kasih, atas berkenannya MIT Ar Roihan menerima kunjungan, dengan rasa kekeluargan yang demikian hangat. Selain itu, layanan pendidikan Inklusi di MIT Ar Raihan Lawang, sungguh luar biasa. Beliau juga berharap agar ke depannya baik UTM maupun UIN Sunan Ampel Surabaya dapat menjalin kerjasama sebagai lokasi magang mahasiswa, selanjutnya beliau mengucapkan doa semoga MIT Ar Roihan senantiasa sukses selalu. Pukul 11.30 Setelah tanya jawab dan refleksi selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah, bertukar tali asih dan berfoto bersama. Seolah masih ingin tinggal di madrasah, mahasiswa UTM dan UIN Sunan Ampel Surabaya meminta waktu sejenak untuk bermain dengan siswa kelas 3 Damaskus dan Istanbul.

Terima kasih kami ucapkan atas kedatangan Mahasiswa UTM dan UIN Sunan Ampel Surabaya beserta jajaran Dosen. Semoga Allah Swt memberi kita kesempatan untuk berjumpa kembali.

Written by