Tangan-tangan itu dengan cekatan membuat campuran adonan, sedang yang lain dengan seksama memerhatikan tulisan resep yang tersedia agar adonan sesuai takaran. Setelah semua dirasa cukup, blender pun dimainkan.
Inilah pemandangan yang seru ketika anak-anak putri dari kelas 4 hingga kelas 6 MIT Ar Roihan melakukan ekstra Cooking Class. Tak lupa topi khas untuk memasak dengan warna merah sebagai penanda.
Menurut Miftachul Chotimah, S.Pd., setiap minggunya menu yang dimasak berganti-ganti. Bahkan ketika sudah jadi dalam bentuk kue atau masakan, anak-anak ekstra memasak ini pun menjajakan (menjual) ke teman-teman dan gurunya. “Sekalian pembelajaran kewirausahaan,” demikian kata pembinanya.