Rasa bangga terlukiskan di wajah Lailil Qomariyah, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang, saat M. Atthar Satria Baarigh dan Radirga Chaka (kelas 6 MIT Ar-Roihan) diumumkan sebagai pemenang ke-2 dalam Kompetisi Nasional Robotik Madrasah 2019. Lailil Qomariyah yang langsung mengawal peserta didiknya pada kompetisi tahunan yang digelar Kemenag itu juga membawa serta tim ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) MIT Ar-Roihan Lawang. Dua anak berkebutuhan khusus yang juga tampil adalah Tanaya dan Elfadilah.
Kompetisi yang diikuti oleh 300 madrasah dari seluruh Indonesia itu digelar pada Sabtu dan Ahad (16-17/11) di Grand City Mall Surabaya. Tema yang diusung pada tahun ini adalah Robots Save the Earth. Dari 300 tim peserta hanya diambil 30 finalis yang mempresentasikan karya mereka di hadapan juri.
Tim Robotik MIT Ar-Roihan yang berjaya di kategori rancang bangun mesin otomatis mempersembahkan Bank Sampah Otomatis MIT Ar-Roihan. Bank sampah yang dilengkapi dengan sensor warna ini dapat mempercepat proses pemilahan sampah non-organik. Selain itu konsep penambahan saldo pada bank sampah ini dapat menjadi kesadaran masyarakat akan pentingnya mmebuang sampah pada tempatnya.
Ketekunan Atthar dan Radirga dalam menekuni robotik tak lepas dari dukungan orang tua dan madrasah yang memfasilitasi ekstra robotik yang bekerja sama dengan Creative Kids Education. Ekstra robotik adalah satu dari 30-an ekstrakurikuler yang ada di MIT Ar-Roihan Lawang.
Sementara itu, penampilan dari tim robotik berkebutuhan khusus juga mendapat perhatian khusus dari staf kemenag. Mereka akan diundang secara khusus untuk mempresentasikan hasil rancangan mereka di Jakarta dalam waktu dekat.
