Peringatan Hari Santri ke-78 di MIT Ar Roihan Lawang, Jihad Santri Jayakan Negeri

Alunan musik drumband mengiringi kemeriahan pawai peringatan Hari Santri di MIT Ar Roihan Lawang. Pawai yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-6 beserta guru ini, diselenggarakan pada Hari Senin (23/10). Hari santri jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap momen penting, untuk menghargai peran dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa. Santri, para pelajar di pesantren, memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan memperkokoh nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, dan sosial di masyarakat.

kegiatan diawali dengan apel pagi pada pukul 07.15. Ahmad Fathoni, M.Pd; selaku pembina apel menyampaikan bahwa Santri bukan hanya sekadar pelajar biasa. Mereka adalah agen perubahan yang menjadi garda terdepan dalam penyebaran nilai-nilai keagamaan dan kebaikan di tengah masyarakat. Dalam pesantren, mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Selepas apel, kegiatan berlanjut dengan sholat dhuha di kelas masing-masing. Tepat pukul 08.00 seluruh siswa, kelas 1-3 berbaris di belakang pasukan drumband MIT Ar Roihan, dilanjutkan dengan barisan penampilan seni Al Banjari, dan terakhir barisan siswa kelas 4-6

Peran santri dalam pembangunan bangsa tidak bisa dianggap remeh. Mereka telah berperan aktif dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi. Banyak santri yang menjadi tokoh-tokoh nasional dan berperan penting dalam mendorong kemajuan bangsa. Di bidang pendidikan, pesantren telah menjadi lembaga yang memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Santri tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal yang meliputi mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam hal ini, santri telah berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.

Santri juga berperan dalam mengembangkan budaya dan seni. Di pesantren, mereka diajarkan tentang seni tradisional seperti tari, musik, dan seni kaligrafi. Mereka juga aktif dalam menggelar berbagai acara seni dan budaya, yang tidak hanya memperkaya kehidupan santri sendiri, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. Dalam bidang sosial, santri juga turut berperan aktif dalam membantu masyarakat. Mereka sering melakukan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana, mengajar anak-anak di daerah terpencil, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam hal ini, santri telah menjadi contoh nyata tentang pentingnya sikap sosial dan empati terhadap sesama.

Tidak hanya itu, santri juga berperan dalam bidang ekonomi. Banyak santri yang memiliki usaha mandiri, seperti usaha tani, usaha kerajinan tangan, dan usaha kuliner. Mereka tidak hanya menjadi pengusaha sukses, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi dalam perekonomian daerah.

Muhamnad Fauzi; selaku ketua panitia kegiatan Hari Santri menuturkan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa menghargai, peran dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa.

Selamat Hari Santri ke-78. Mari kita dukung para santri dalam menjalankan tugas mulia mereka sebagai agen perubahan dan pilar kebaikan di masyarakat. Semoga santri terus menjadi kebanggaan bangsa dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *